Mendengarkan? Masih Pentingkah Saat ini?


Tangan itu tidak mendengarkan. Tidak! saya katakan sekali lagi kepada anda bahwa tangan-tangan itu tidak mendengarkan. Tangan itu memang bukanlah anggota dari tubuh kita yang umum kita gunakan untuk mendengarkan dan tanpa dijelaskan kita semua menggunakan telinga kita.
Tangan-tangan itu adalah sebuah respon dan bisa jadi sebuah respon total dari sang pemiliknya untuk mengatakan dan menjawab atau menanggapi apa yang ia telah dengarkan. Sebuah perjalanan panjang dari telinga atau proses dengarnya mengalir ke dalam otak hingga ke seluruh syaraf-syarafnya yang halus hingga perintah ke otot-otot sehingga organ atau anggota ini terangkat dan dapat kita lihat. Sayangnya sangat sulit bagi saya untuk dapat menggambarkan seberapa panjang dan rumitnya proses semacam itu berlangsung dan terus berlangsung di dalam tubuh kita dengan waktu yang sangat sulit pula untuk digambarkan perbedaannya antara satu orang dengan yang lainnya.

Bagian kecil dari mendengarkan yang ingin saya tuangkan di sini adalah mengingat pentingnya kita memahami dan menerima fase, atau tahapan. Mendampingi anak-anak sangat penting bagi kita tetap mengingat fase, tahapan serta langkah belajar; hal ini penting untuk kita pegang seberapa cepat kita akan mambantu atau mendorong anak-anak untuk maju. Ketidaksabaran kita yang terkadang melompati sebuah tahapan atau fase akan dapat memberikan dampak yang kurang baik dalam proses belajar anak. Bayangkan hal sederhana dengan contoh di atas, ketika anak-anak mendengarkan dengan sungguh-sungguh lalu secara antusias berani merespon dengan rasa penuh percaya diri, Lalu bandingkan dengan kelompok kecil anak lain yang masih kebingungan melihat apa yang sedang berlangsung dan menjadi bingung apa yang harus dilakukan, apa yang harus diucapkan, yang mana harus dimainkan dan lain-lain yang tidak jarang akhirnya mengusik teman-teman lain.

Bagian yang ingin saya ingatkan dari kata mendengarkan adalah, setiap hari kita semua masih bisa meningkatkan kemampuan kita dalam cara mendengarkan, tidak hanya mendengar ya.... Kita dapat mengasah kemampuan kita dengan beberapa hal misalnya, lebih konsentrasi, menambah variasi atau versi baik cara, sumber maupun alat; menambah pengulangan demi pengulangan, serta membagikan secara bijak yang telah mampu kita dengar kepada orang lain untuk kebaikan bersama.

Aduhai KU Tanya: Tanpamu aku bertanya  Hanya kepada angin  Yang sedang berhembus  Engkau lalu berlalu  Ya..... begitu saja Bagai menjauh ja...



No comments: