ANAK GAJAH

Pada suatu hari disebuah hutan yang besar ada sekelompok kawanan gajah yang sedang beraktifitas bersama keluarganya. Ibu gajah sedang memandikan anak bungsunya disungai dan ayah gajah bercerita kepada anak-anaknya yang lain dibawah pohon yang rindang, ayah gajah mengatakan kepada anak-anaknya bahwa kita hidup harus saling tolong-menolong kepada semua mahluk yang ada dihutan ini, kepada semut yang paling kecil, badak, kancil, siput, kura-kura, kera, burung, ular, belalang, dan lain-lain bahkan kepada harimau yang sangat galak ia berkumis, memiliki taring yang kuat, dan sangat menakutkan.
Suatu ketika disaat sore hari seekor anak gajah sedang jalan-jalan, ketika ia berjalan ia mendengar suara minta tolong, benar saja ketika ia mendekati sumber suara itu dilihatnya seekor anjing labrador yang sedang terjerat oleh jaring para pemburu. Anak gajah itupun ingat akan cerita ayahnya bahwa kita hidup harus saling tolong menolong, tapi ia sedikit takut karena ia berpikir anjing labrador itu adalah harimau yang galak, namun dengan memberanikan diri ia segera menghampiri anjing labrador itu dan dengan belalainya ia melepaskan jeratan yang mengikat kaki anjing malang itu, mungkin jika tidak segera ditolong maka anjing labrador itu akan mati karena tidak bisa kemana-mana, ia sudah terjerat sejak tadi pagi. “terima kasih ya jah, kamu sudah mau menolongku”  kata anjing labrador, “iya... sama-sama harimau” jawab anak gajah itu, lalu anjing labrador pun pulang dengan tubuh sempoyongan dan bergabung dengan keluarganya.
Ketika malam tiba anak gajah itupun bercerita kepada ayah gajah bahwa sore tadi ia telah menolong seekor harimau yang terjerat, “ pi tadi aku menolong harimau lho...” “ternyata harimau itu juga baik kok pi, ia keren tidak menakutkan walaupun berkumis dan bertaring” kata anak gajah “ masak sich?? Sahut ayah gajah sambil terbengong-bengong. Expo By alexrr6@gmail.com.
Pesan moral dari cerita diatas : kita hendaknya hidup saling mengasihi dengan sesama manusia siapapun mereka, bahkan dengan orang yang paling kita benci.


No comments: