Anak-anak memiliki energi yang tak terbendung untuk mendapatkan keinginannya. Kalau kita mampu memahai dan menggunakan momentum ini maka ini dapat menjadikan sebagai salah satu jalan yang baik untuk mengarahkan sesuai dengan keadaan baik yang kita inginkan.
Bayangkan ketika anak kita bangun pagi sendiri tanpa dibangunkan, meraih tas baru dan menemui mama dengan wajah berbinar, "Ma, aku nanti pake tas baru ya!". melihat peristiwa ini mendengar suara yang antusias dan merasakan semangatnya; akan menjadikan orang tua juga menjadi semakin bergairah.
Contoh hal yang menarik tentu tidak harus batrang-barang baru, tetapi kita bisa menemukan dari pengalaman dan obrolan anak-anak dari sore hingga menjelang tidur. Misalnya mainan, film, teman, makanan, dongeng, pengalaman, rencana tour sekolah, pelajaran favorit dll.
Kemampuan orang tua untuk mendengarkan dan mengerti anak yang semakin baik akan mempermudah menemukan kata kunci yang bisa dibisikkan dipadi hari, untuk membuatnya terbangun.
Misalnya bisikan ditelinganya "kue yang enak kemarin mau dibawa semua apa gak, yuk kita masukin tas!"
bisikan-bisakan yang sedang menarik perhatiannya akan lebih mengundang energinya untuk bangun daripada kemarahan dan umpatan-umpatan yang didengar berulang ulang. yang lebih parah lagi apabila kemarahan dan cemohohan akan melebeli pribadi anak dan melukai batinya.
......
masih ingat gak cerita tadi malam yang lucu...?
Mama senang PRmu tulisannya rapi banget.
Kira-kira pulang sekolah nanti kita jadi ke.....gak ya?
Masakan yang kamu pesan kemarin udah dibuat Mama! yuk kita lhat!
......
Tentang bangung pagi ......
No comments:
Post a Comment