Bahan Alami

Salah satu mata pelajaran yang perlu diberikan di sekolah dasar ialah Seni Budaya dan Prakarya (SBdP). Dalam mata pelajaran SBdP terdapat pembelajaran seni seperti Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari dan Ketrampilan. Pembelajaran Seni Rupa di dalam mata pelajaran SBdP termasuk dalam kelompok mata pelajaran estetika.


Pada suatu pelajaran SBdP anak-anak pasti ingat, ketika Ibu guru mengenalkan kepada kalian  beberapa kerajinan yang terbuat dari bahan alam. Tidak cukup sampai disitu anak-anak pun mencoba membuat berbagai kreasi seni yang sangat menarik. Ada yang menggunakan daun kering, ada yang memilih menggunakan kacang-kacangan dan ada pula yang menggunakan ranting kering.



Apa pun yang sudah kalian buat merupakan usaha dan pengalaman yang baik dalam belajar. Lihatlah cincin di atas, sangat indah bukan? Itu terbuat dari bahan kayu. Mungkin beberapa anak belum mengenal, bahwa ada jenis kayu yang dapat dibuat cincin yang sangat indah. Tentu saja untuk pembuatannya membutuhkan kayu terbaik. Ada pula yang menggunakan bahan fosil atau kayu yang sudah membatu. Sebagai bahan yang dapat dibentuk, mempunyai serat yang indah serta kuat. Seorang pengrajin yang membuatnya pastilah sangat sabar dan teliti serta sudah berlatih dengan sangat lama.

Kita dapat mencoba sebagaimana yang dicontohkan Ibu guru, membuat karya yang lebih sederhana dengan menggunakan bahan yang  mudah kita dapatkan.



Kupu kupu kertas adalah judul sebuah lagu yang indah, ia juga sering dilukis dan dijadikan pilihan berbagai karya seni, namun apabila kertas yang berbahan dasar alam sudah termasuk bahan olahan, maka apabila ingin menggantinya dengan yang bahan alami dapat menggunakan daun, kupasan bawang, pelepah atau kulit kayu dsb. mana yang mudah didapatkan.


Walaupun kegiatan belajar ini hanya sederhana bahkan sudah tampak biasa saja sebenarnya tetap memiliki askpek multi dimensi yang membawa mereka dalam pengalaman nyata dengan rantai kehidupan , prinsip-prinsip kehidupan yang harus dikenalkan sejak dini, bukan sebatas mengenal nama dan menikmatinya namun menata juga mengelola hingga membangun mental pribadi yang menghasilkan karya yang bernilai  baik bagi dirinya maupun orang lain.



No comments: