Beberapa hari yang lalu sahabat Fransiskus mengunjungi teman kita Tegar , sahabat kelas 2 yang didoakan setiap pagi oleh kelas 1 sampai 6. Ia sedang dalam proses pemulihan dari sakitnya sejak 9 Juni 2014 yang lalu. Kunjungan ini memberi kesan yang sangat indah bagi semua sahabat Fransiskus terutama bagi Tegar dan keluarganya. Ia merasa sangat terhibur dan tersapa mengingat keinginannya untuk sekolah sangat besar namun dokter belum mengijinkan. Wajahnya menjadi bercahaya penuh keceriaan dapat bermain dengan teman-teman sekelas, walau hanya sebentar. Semoga suasana ini mampu mendorong pemulihannya menjadi lebih cepat.
One for all, all for one; menjadi nyata dalam peristiwa ini. Tegar sangat merindukan kebersamaan bersama teman-teman di sekolah sejak dirinya didiagnosa dan divonis leukimia 9 Juni 2014 yang lalu. Disisi lain, para guru dan teman-teman pun sangat terkejut mendengar ada sahabat yang mendapat penderitaan ini. Maka setiap pagi semua berdoa memohon kesembuhan baginya. Karena cukup lama berada di ruang isolasi maka teman-teman dan para guru serta beberapa orang tua murid baru dapat mengunjunginya pada tanggal 2 Oktober yang lalu. Kini Tegar masih harus menjalani kemoterapi beberapa kali lagi. Semoga semangatnya untuk pulih tetap tinggi seperti saat ini, serta keluarganya diberikan ketabahan dan kesabaran dalam mendampinginya.
|
courtesy Ms Theresia |
Kegembiraan bertambah saat Tegar bernyanyi bersama teman temannya, " I wanna be with you a little bit more 3x little bit 3x..... more". ha ha ha,,,,, dilanjutkan Tegar mengabsen teman-teman sekelasnya. Para orang tua murid, Bapak Ibu guru semua larut dalam kegembiraan bersama anak-anak dan keluarga Tegar. Orang tua tegar sangat berterima kasih atas doa-doa dan segala bantuan serta dukungan yang diberikan untuk kesembuhan putra tunggalnya ini.
Semua kegiatan tersebut dalam rangkaian aksi solidaritas perta Fransiskus dan Hari Pangan Seduina. Semoga peristiwa ini semakin mengikat pentingnya persaudaraan diantara kita semua dan menyadari arti sahabat dalam menjalani kehidupan kita.
Viva Fransiskus.
No comments:
Post a Comment