Calung merupakan alat musik yang berasal dari Sunda yang terdiri dari potongan-potongan bambu sejenis angklung, tetapi musik ini di kalaborasikan dengan alat lain diantaranya drum kecil, bas buatan, kolintang mini, sehingga semuanya dipadukan menjadi sebuah musik yang harmonis dan bisa dipentaskan seperti permainan dramband, bersama fariasi gerak dan bentuk, pokoknya asik untuk dilihat.
Calung yang kami mainkan adalah calung jenis Banyumasan, mirip sekali dengan nuansa gamelan. Menurut masyarakat Banyumas, kata "calung" merupakan jarwo dhosok (dua kata yang digabung menjadi kata bentukan baru) yang berarti carang pring wulung (pucuk bambu wulung) atau dicacah melung-melung (dipukul bersuara nyaring).
Perangkat musik calung teridiri atas gambang barung, gambang penerus, dhendhem, kenong, gong dan kendhang. Perangkat musik ini berlaras slendro dengan nada-nada I (ji), 2 (ro), 3 (lu), 5 (ma) dan 6 (nem). Dalam penyajiannya calung menyajikan gending-gending atau lagu-lagu yang berfariasi bisa lagu daerah ataupun bisa diisi lagu umum.
Demikianlah liputan terkini dari meja redaksi SD Fransiskus 2 Bandar Lampung, semoga dengan adanya exkul calung ini, dapat menjadi inspirasi dan dapat melestarikan budaya Indonesia.
No comments:
Post a Comment