Menjaga kesehatan anak disaat menjelang akhir tahun pelajaran butuh ekstra perhatian dari biasanya. Mengapa demikian?
Anak-anak sudah memasuki minggu-minggu Tes dan Ujian, butuh tenaga ekstra untuk persiapannya. Dalam sisi lain kita tampaknya memasuki pergantian musim, yang kahir-akhir ini sulit untuk diprediksi. Gejala lain yang sering muncul pada masa pancaroba ini, adalah bertambahnya serangan penyakit pada anak-anak bahkan orang dewasa.
Stamina yang prima pada anak sangat dibutuhkan untuk meminimalkan aneka serangan tersebut. Hal-Hal baik dan sederhana yang sering diterapkan oleh sejumlah orang tua dapat diteladani dan diperhatikan menyangkut pola makan, qualitas dan quantitas makanan yang baik serta minum air putih yang banyak. membantu anak-anak mengatur kegiatan belajar dan bermainnya. Mengarahkan dan memberi ruang dan waktu untuk istirahat yang cukup. Apabila memungkinkan anda dapat memberikan tambahan madu/vitamin atau suplemen yang sesuai dengan kondisi masing-masing anak, serta kemampuan orang tua.
Berikut kutipan dari TEMPO Interaktif, Jakarta:
Kepala Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Jakarta Barat RR Ariani Murti meminta warga untuk mewaspadai peningkatan penyakit pada pergantian musim atau pancaroba.
"Cuaca saat ini tidak menentu, kalau tidak waspada, akan terjadi peningkatan penyakit DBD (demam berdarah dengeu)," ujarnya, Senin (14/4).
Menurutnya, penyakit yang paling banyak terjadi pada musim pancaroba diantaranya Isna (Inspeksi Saluran Nafas Atas), diare, demam berdarah dengue, dan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut).
Penyakit ISPA yang paling banyak terjadi dan harus diwaspadai adalah Pneumonia atau radang paru-paru akut. Sedangkan penyakit ISNA adalah batuk disertai flu dan demam.
Untuk mengantisipasi masalah ini, Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Jakarta Barat melakukan penyuluhan bekerjasama dengan warga.
1 comment:
halo, salam kenal... isi blognya bagus :)
Post a Comment