Showing posts with label seni. Show all posts
Showing posts with label seni. Show all posts

Mereka Tidak Bilang "Ngangsu Kawruh"



Bersama Abah Isbedy Stiawan ZS  anak - anak belajar memaknai "Pahlawan" bagi mereka, khususnya dalam rangkain memperingati Hari Pahlawan 2022.

Sesuai dengan dunianya, yakni dunia kanak-kanak Abah yang juga dijuluki "Paus Sastra Lampung" mengajak anak -anak belajar dan membuat bentuk karya berupa tulisan dalam suasana yang santai menyenangkan. Tidak harus seberat namanya workshop atau seminar namun atmosfir belajar hari Jumat, 4 November pagi itu adalah "ngangsu kawruh"  yang suasananya berbeda dengan hari biasanya.



Acara ini dibuka tepat pukul 08.00 oleh Kepala Sekolah, Sr.M.Elfrida disambung dengan sambutan singkat beliau dengan memberikan semangat kepada anak-anak memaknai kegembiraan belajar bersama Abah Isbedy.

Keluar dari kelasnya, lalu belajar membuat dan mementaskan hasil karyanya walau hanya dalam waktu yang singkat bersama beliau terasa sangat istimewa. Tentu ini tidak terlepas dari MC yang turut memberi semangat yakni Bu Tin dan Bu Noven, serta dukungan para wali kelas empat semua.


 

Pada bagian awal dan tengah acara juga menjadi bagian yang menarik, saat Pak Wawan berkolabolarasi dengan Abah Isbedy memberikan contoh musikalisasi puisi dan pada bagian lain disahut anak -anak menyanyi bersama-sama. Adalah kebersamaan yang apik bahkan indah membangun harmoni dan kecintaan akan negeri serta memberi penghormatan kepada para pendiri bangsa dan tanah air tercinta.

Perkenalan Juri Lomba - Online Kids Art Festival - SD Fransiskus 2

Berikut adalah daftar peserta atau play list untuk masing-masing cabang yang sudah ada di channel youtube untuk para peserta lomba :



Story Telling                          Fashion Show                        Gerak dan Tari

Selamat ya, buat adik-adik semua yang telah berusaha maksimal dan berusaha yang terbaik untuk berani tampil dan ambil bagian dalam menunjukkan bakat kalian. Semoga semakin hari adik-adik semakin berani untuk bertambah maju dalam banyak hal, utamanya dalam belajar. 




Bahan Alami

Salah satu mata pelajaran yang perlu diberikan di sekolah dasar ialah Seni Budaya dan Prakarya (SBdP). Dalam mata pelajaran SBdP terdapat pembelajaran seni seperti Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari dan Ketrampilan. Pembelajaran Seni Rupa di dalam mata pelajaran SBdP termasuk dalam kelompok mata pelajaran estetika.


Pada suatu pelajaran SBdP anak-anak pasti ingat, ketika Ibu guru mengenalkan kepada kalian  beberapa kerajinan yang terbuat dari bahan alam. Tidak cukup sampai disitu anak-anak pun mencoba membuat berbagai kreasi seni yang sangat menarik. Ada yang menggunakan daun kering, ada yang memilih menggunakan kacang-kacangan dan ada pula yang menggunakan ranting kering.



Apa pun yang sudah kalian buat merupakan usaha dan pengalaman yang baik dalam belajar. Lihatlah cincin di atas, sangat indah bukan? Itu terbuat dari bahan kayu. Mungkin beberapa anak belum mengenal, bahwa ada jenis kayu yang dapat dibuat cincin yang sangat indah. Tentu saja untuk pembuatannya membutuhkan kayu terbaik. Ada pula yang menggunakan bahan fosil atau kayu yang sudah membatu. Sebagai bahan yang dapat dibentuk, mempunyai serat yang indah serta kuat. Seorang pengrajin yang membuatnya pastilah sangat sabar dan teliti serta sudah berlatih dengan sangat lama.

Kita dapat mencoba sebagaimana yang dicontohkan Ibu guru, membuat karya yang lebih sederhana dengan menggunakan bahan yang  mudah kita dapatkan.



Kupu kupu kertas adalah judul sebuah lagu yang indah, ia juga sering dilukis dan dijadikan pilihan berbagai karya seni, namun apabila kertas yang berbahan dasar alam sudah termasuk bahan olahan, maka apabila ingin menggantinya dengan yang bahan alami dapat menggunakan daun, kupasan bawang, pelepah atau kulit kayu dsb. mana yang mudah didapatkan.


Walaupun kegiatan belajar ini hanya sederhana bahkan sudah tampak biasa saja sebenarnya tetap memiliki askpek multi dimensi yang membawa mereka dalam pengalaman nyata dengan rantai kehidupan , prinsip-prinsip kehidupan yang harus dikenalkan sejak dini, bukan sebatas mengenal nama dan menikmatinya namun menata juga mengelola hingga membangun mental pribadi yang menghasilkan karya yang bernilai  baik bagi dirinya maupun orang lain.



Mengenal Alat Musik Saksofon


https://photos.app.goo.gl/41qgQoVRZbLE7NT59

Saksofon atau seksofon adalah alat musik tiup kayu yang terbuat dari kuningan, berbentuk seperti  cangklong rokok, dan memiliki mulut tiup buluh tunggal. Meski dibuat dari logam kuningan, alat musik ini tergolong alat musik tiup kayu karena suaranya dihasilkan dari mulut tiup yang dibuat dari kayu, bukan logam. Bersama dengan alat musik tiup kayu lainnya, nada-nada yang dibuat oleh saksofon diatur dengan menutup lubang pada tabung saksofon. Lubang-lubangnya ditutup menggunakan klep pada bagian luar saksofon.

Banyak digunakan dalam musik klasik, drumben, jazz, dan musik kontemporer. Saksofon juga bisa tampil solo dan seringkali dimasukkan dalam horn section pada musik rock and roll dan musik populer lainnya. Pemain saksofon disebut saksofonis..

Saksofon diciptakan oleh Adolphe Sax pada awal 1840-an, dan terus berkembang dengan berbagai model bergantung transpose nada dan setemannya. Adolphe Sax mematenkannya pada 28 Juni 1846.




Kerajinan Bubur Koran dalam Kreativitas Kelas 2

Dalam tema Air, Bumi dan Matahari ada satu kegiatan siswa yang sangat menantang dan mengasikan bagi mereka hari ini. Ini juga merupakan kreativitas dalam eksplorasi seni yang sekaligus pemahaman dan penerapan serta latihan dari beberapa tujuan belajar; misalnya tentang manfaat air, penyelamatan bumi dan manfaat sinar matahari.




Kelas 2 D dalam memulai proses pembuburan, membutuhkan air , tepung sagu atau lem.



 Bu Guru bantuin aku dong...
 Pewarnaan dengan cat air,  awas! jangan sampai kuas terbalik ya. Sebagian kelas 2C sudah mulai pewarnaan.



 Ada juga yang sudah ingin pamer walaupun belum selesai. Bagus bagus bagus !



 Teruskan warnainya, biar tambah cantik.

Gunakan lem ini tepat di bentuknya, jangan kena hidung....

Sebagai penutup  dalam hal yang paling sederhana, setidaknya pengelolaan sampah yang dikumandangkan dalam 3R dapat diterapkan di dalam kegiatan ini.
3R terdiri atas reuse, reduce, dan recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.