Seorang anak berumur 9 tahun bernama Aldi berjalan sendiri di taman depan sekolah. Ia tampak mendekati kakak kelasnya yang sedang istirahat dan minum di bawah pohon.
"Menurut kakak sore hari ini nanti cerah nggak ya, Kak?" tanya Aldi.
"Menurutku sih cerah," jawab kakak kelasnya. "Soalnya pagi ini cerah dan nggak ada awan mendung."
"Oh, iya ya, Kak," kata Aldi. "Aku mau main bola sore ini sama teman-temanku. Kalau hujan, nanti mainnya jadi nggak enak."
"Iya, kalau hujan mainnya jadi nggak enak," kata kakak kelasnya. "Tapi semoga saja sore ini cerah, ya."
Aldi dan kakak kelasnya melanjutkan obrolan mereka. Mereka mengobrol tentang berbagai hal, mulai dari pelajaran sekolah hingga film terbaru yang sedang tayang.
Setelah beberapa saat, Aldi pun berpamitan untuk kembali ke kelasnya. Ia mengucapkan terima kasih kepada kakak kelasnya yang telah menjawab pertanyaannya.
"Sama-sama," kata kakak kelasnya. "Semangat main bolanya nanti!"
Aldi pun berjalan kembali ke kelasnya. Ia berharap sore hari ini nanti cerah, sehingga ia bisa bermain bola dengan teman-temannya.
========++++
PERTANYAAN :
MENURUT KALIAN, MEREKA SEBENARNYA SEDANG BERBICARA TENTANG MUSIM ATAU TENTANG CUACA?
Sedikit penjelasan untuk kedua kata tersebut kurang lebih seperti di bawah ini.
Cuaca adalah keadaan udara yang terjadi di suatu tempat dalam waktu yang singkat. Cuaca dapat berubah-ubah secara cepat, dari menit ke menit atau dari jam ke jam. Cuaca dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti suhu, kelembapan, tekanan, angin, dan awan.
Musim adalah peristiwa yang terjadi setiap tahun berdasarkan kondisi cuaca dalam waktu dan jarak tertentu. Musim memiliki jangka waktu yang lebih panjang daripada cuaca, biasanya satu tahun. Musim dipengaruhi oleh arah rotasi bumi, kemiringan sumbu bumi, dan jarak bumi dari matahari.
Berdasarkan perbedaan-perbedaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa cuaca dan musim adalah dua hal yang berbeda. Cuaca adalah keadaan udara yang terjadi di suatu tempat dalam waktu yang singkat, sedangkan musim adalah peristiwa yang terjadi setiap tahun berdasarkan kondisi cuaca dalam waktu dan jarak tertentu.
==
Suatu hari, Aldi dan kakak kelasnya, Bima, bertemu di taman depan sekolah. Mereka mengobrol tentang berbagai hal, termasuk musim.
Bima bercerita tentang pengalamannya liburan ke Eropa dan Amerika. Ia mengatakan bahwa di sana ada empat musim, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
Aldi mendengarkan cerita Bima dengan antusias. Ia belum pernah ke luar negeri, jadi ia sangat penasaran tentang berbagai hal di sana.
"Wah, keren banget, Kak," kata Aldi. "Aku jadi ingin ke sana juga."
"Ya, kalau kamu punya kesempatan, kamu harus ke sana," kata Bima. "Tapi, kamu juga harus bangga dengan Indonesia, ya."
"Kenapa, Kak?" tanya Aldi.
"Karena Indonesia juga punya musim," kata Bima. "Bahkan, musim di Indonesia lebih banyak daripada di Eropa."
"Maksudnya gimana, Kak?" tanya Aldi.
"Di Eropa, kan, cuma ada empat musim," kata Bima. "Tapi, di Indonesia, ada musim duku, musim durian, musim layangan, musim panen, musim kawin, dan masih banyak lagi."
Aldi tertawa mendengar cerita Bima. Ia baru tahu bahwa Indonesia juga punya banyak musim, meskipun tidak resmi.
"Iya, sih, Kak," kata Aldi. "Tapi, musim-musim itu kan musim lokal."
"Iya, sih," kata Bima. "Tapi, itu juga menunjukkan kekayaan alam dan budaya Indonesia."
Aldi mengangguk setuju. Ia semakin bangga menjadi orang Indonesia.
Akhir obrolan
Obrolan Aldi dan Bima tentang musim berakhir dengan canda dan guyon. Mereka tertawa bersama sambil menikmati suasana sore hari di taman sekolah.
Aldi semakin antusias untuk belajar lebih banyak tentang Indonesia. Ia ingin tahu lebih banyak tentang kekayaan alam dan budaya Indonesia, termasuk musim-musimnya.