CEK KESEHATAN GRATIS Kelas 1-6

Halo teman-teman!

Bayangkan, suatu hari sekolah kita kedatangan tamu istimewa. Bukan guru baru, bukan juga paman penjual es krim. Tapi, kakak-kakak dan bapak-ibu baik hati dari Puskesmas!



Mereka datang bukan untuk mengajak kita belajar, melainkan untuk jadi "detektif kesehatan" kita! Mereka datang untuk memastikan semua anak di sekolah, mulai dari kelas satu sampai kelas enam, semuanya sehat dan kuat. Jadi, tidak ada yang terlewat, semuanya pasti dapat giliran.

Kegiatan ini seru sekali, loh! Kita akan diajak berkeliling ke beberapa "pos pemeriksaan". Di sana, kita akan diperiksa oleh kakak-kakak dan bapak-ibu yang jago dalam urusan kesehatan.

Ada pos di mana kita akan naik timbangan dan diukur tingginya, seperti mau jadi supermodel! Ini supaya kita tahu, badan kita sudah tumbuh besar dan sehat, belum? Ada juga pos untuk memeriksa gigi kita, memastikan tidak ada gigi yang sakit atau berlubang. Lalu, ada pos lain yang mungkin akan mengecek mata dan telinga kita.

Jadi, jangan takut, ya! Ini bukan seperti sedang ujian. Tapi, seperti sedang bermain detektif, mencari tahu apakah ada bagian tubuh kita yang perlu perhatian ekstra. Tujuannya, supaya kita semua bisa bermain dan belajar dengan gembira tanpa ada yang sakit.

Kegiatan ini bisa terlaksana berkat kerja sama antara Bapak/Ibu guru di sekolah dengan kakak-kakak dan bapak-ibu dari Puskesmas. Mereka bekerja sama agar kita semua jadi anak-anak Indonesia yang paling sehat!



Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah yang menyasar peserta didik dari berbagai jenjang, termasuk anak-anak Sekolah Dasar (SD). Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam transformasi sistem kesehatan nasional, yang lebih mengedepankan tindakan promotif dan preventif.

Tujuan CKG Sekolah:

  • Identifikasi faktor risiko kesehatan: Mengidentifikasi risiko kesehatan sejak dini agar tidak berkembang menjadi penyakit.

  • Deteksi dini kondisi pra-penyakit: Mendeteksi kondisi kesehatan yang berpotensi menjadi penyakit agar dapat ditangani lebih awal.

  • Deteksi penyakit lebih awal: Mencegah komplikasi, menurunkan risiko kecacatan, dan kematian dengan penanganan yang tepat.

Pelaksanaan CKG Sekolah:

  • Target: Seluruh peserta didik SD/MI/sederajat, SMP/MTs/sederajat, SMA/MA/SMK/sederajat, serta anak usia 7-17 tahun yang tidak bersekolah.

  • Waktu: Dilaksanakan pada tahun ajaran baru, biasanya dimulai pada bulan Juli atau Agustus.

  • Lokasi: Untuk peserta didik, pemeriksaan dilakukan di sekolah masing-masing. Sedangkan untuk anak-anak usia 7-17 tahun yang tidak bersekolah, pemeriksaan dapat dilakukan di Puskesmas.

Jenis Pemeriksaan untuk Siswa SD (usia 7-12 tahun):

Pemeriksaan yang dilakukan disesuaikan dengan kelompok umur dan jenjang pendidikan. Untuk siswa SD, jenis pemeriksaan yang umum dilakukan meliputi:

  • Pemeriksaan Status Gizi: Pengukuran tinggi dan berat badan untuk memantau status gizi dan pertumbuhan.

  • Pemeriksaan Indera: Pemeriksaan mata (penglihatan) dan telinga (pendengaran).

  • Pemeriksaan Gigi dan Mulut: Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut.

  • Pemeriksaan Tanda Vital: Pemeriksaan tekanan darah.

  • Deteksi Dini Penyakit: Pemeriksaan untuk deteksi dini penyakit menular (seperti tuberkulosis) dan penyakit tidak menular (seperti anemia).

  • Pemeriksaan Kesehatan Jiwa.

  • Pemeriksaan Hepatitis B.

  • Pemeriksaan Riwayat Imunisasi: Khusus untuk siswa kelas 1.

  • Pemeriksaan Perilaku: Pemeriksaan tingkat aktivitas fisik dan kebiasaan merokok (untuk siswa kelas 4-6).

  • Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi: Untuk siswa kelas 4-6.

Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai jadwal atau pelaksanaan program CKG di wilayah Anda, disarankan untuk menghubungi:

  • Sekolah anak Anda.

  • Puskesmas terdekat.

  • Dinas Kesehatan setempat.

  • Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567 atau email kontak@kemkes.go.id.

HUT RI ke-80, MERDEKA!


 

Asyiknya kalau sudah bulan Agustus! Di sekolah dan di sekitar rumah kita, semuanya jadi merah putih! Bendera-bendera kecil berkibar di mana-mana, seperti lagi pesta besar untuk ulang tahun negara kita. Kita semua ikut senang merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 ini. Di sekolah, biasanya ada banyak lomba seru, seperti lari karung, makan kerupuk, atau tarik tambang. Kita bisa tertawa bersama teman-teman dan saling menyemangati.

Tidak hanya di sekolah, di lingkungan rumah juga ramai! Kadang ada lomba sepeda hias atau malam tirakatan dengan obor-obor yang menyala. Semua kegiatan ini bikin kita jadi lebih dekat dengan teman-teman, bahkan jadi kenal dengan tetangga yang mungkin jarang ketemu. Setiap tahun, perayaan kemerdekaan selalu jadi kenangan indah dengan warna merah putih yang membanggakan.

@sd.fransiskus.2.r ✨🇮🇩 Semarak Pawai HUT RI ke-80 🇮🇩✨ 📅 15 Agustus 2025 Dengan semangat tema "Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju", siswa-siswi SD Fransiskus 2 melangkah penuh keceriaan dan kebanggaan. Langkah kecil mereka adalah wujud cinta besar untuk tanah air tercinta. Merdeka! ❤️🤍 #HUTRI80 #IndonesiaMaju #BersatuBerdaulat #SDFransiskus2 #SemarakKemerdekaan ♬ Epic Motivation - Mr_Audio

Lagu Cinta Untuk Mama

 

🎵 Mama, Pelangi di Hatiku

Sebuah cerita dan lagu cinta untuk Ibu

Di suatu pagi yang cerah, angin berbisik lembut pada dedaunan, dan burung-burung bernyanyi di langit biru. Di rumah kecil yang dipenuhi aroma bunga melati, seorang anak bernama Dinda duduk di samping jendela, menulis lagu.

🎶

"Cinta untuk Mama Seperti pelangi setelah hujan Memberi warna saat hati gundah Mama, engkau lagu indahku..."

Dinda ingin membuat lagu untuk ibunya—bukan lagu yang rumit, tapi yang berasal dari hati. Ia menyanyikan lagu itu saat Ibu menyiapkan nasi goreng ajaib, dan matanya berbinar saat Ibu tersenyum.

📚 Apa Itu Lagu “Cinta untuk Mama”?

Lagu ini seperti pelukan hangat dalam bentuk musik. Banyak lagu anak Indonesia yang bercerita tentang rasa sayang kepada ibu—tentang pelukan, masakan lezat, dan kasih sayang tak terbatas. Saat kita mendengarnya, kita seperti diajak masuk ke dalam dunia penuh cinta.




PELEPASAN PESERTA DIDIK SD FRANSISKUS 2 - KELAS 6 - TA: 2024-2025


Walau hanya satu atau dua jam beracara di aula bawah dengan seluru guru, kepala sekolah Sr.M. Elfrida, FSGM ditemani orang tua masing-masing; Ini merupakan momen istimewa. Acara singkat yang dikemas sebagai pelepasan peserta didik kelas 6 SD adalah salah satu peristiwa yang penuh makna dalam perjalanan pendidikan mereka. Setelah enam tahun penuh perjuangan, belajar, dan bertumbuh bersama, tibalah saatnya bagi mereka untuk melangkah ke jenjang berikutnya. Acara pelepasan, meskipun sederhana, menjadi kesempatan berharga untuk mengenang perjalanan yang telah ditempuh serta mempererat ikatan yang telah terjalin.

Suasana penuh haru bagi semua peserta didik kelas 6A, 6B, 6C dan 6D dan kebersamaan terasa begitu kuat dalam acara ini. Para guru, yang telah membimbing dan mendidik dengan penuh kesabaran, memberikan pesan-pesan hangat bagi para siswa yang akan melangkah ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Tak ketinggalan, teman-teman sebaya saling berbagi kenangan, cerita lucu, dan harapan untuk masa depan. Dalam pelukan perpisahan, ada harapan dan doa yang menyertai setiap langkah mereka.

Kenangan yang diberikan dalam acara ini memiliki dampak yang sangat besar bagi peserta didik. Sebuah sertifikat kelulusan, buku kenangan, atau bahkan sekadar kata-kata dari guru dan sahabat akan menjadi penyemangat bagi mereka dalam perjalanan berikutnya. Lebih dari sekadar perayaan, pelepasan ini adalah pengakuan atas kerja keras mereka, dan motivasi agar mereka semakin percaya diri menghadapi tantangan baru.

Selain sebagai bentuk penghormatan bagi para siswa, acara pelepasan juga menjadi simbol bagi sekolah dan komunitas pendidikan bahwa setiap peserta didik adalah bagian dari keluarga besar yang selalu mendukung mereka. Ini bukanlah perpisahan sepenuhnya, tetapi lebih kepada tanda bahwa mereka telah siap untuk mengejar mimpi-mimpi yang lebih tinggi. Mereka pergi dengan membawa bekal ilmu, nilai-nilai moral, dan kenangan indah yang akan selalu dikenang.

Semoga setiap anak yang lulus dari SD Fransiskus 2 dapat menjalani perjalanan berikutnya dengan semangat dan keberanian. Kenangan yang tercipta akan selalu menjadi pengingat bahwa mereka pernah berada dalam lingkungan yang mendukung, penuh kasih, dan menginspirasi. Acara pelepasan adalah lebih dari sekadar perpisahan—ini adalah awal dari perjalanan baru yang menanti mereka.


Fieldtrip Kelas 2 ke Lembah Hijau



Halo anak-anak! Wah, perjalanan kalian ke Lembah Hijau pasti seru sekali, ya? Tempat ini penuh dengan keindahan alam dan banyak sekali binatang yang bisa kalian lihat dari dekat.

Dalam video yang ibu tunjukkan, tampak anak-anak kelas dua SD Fransiskus 2 penuh semangat menjelajahi Lembah Hijau. Mereka melihat beragam satwa seperti burung, rusa, dan bahkan gajah! Ada juga wahana permainan dan tempat belajar tentang alam. Kalian bisa belajar bagaimana cara merawat hewan dan menjaga lingkungan supaya tetap hijau dan sehat.

Kami sangat berterima kasih kepada Lembah Hijau yang telah menyediakan tempat yang begitu indah dan edukatif bagi anak-anak untuk belajar langsung dari alam. Dengan adanya satwa dan lingkungan hijau yang asri, anak-anak dapat mengenal lebih dekat berbagai makhluk hidup serta memahami pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.

Tak lupa, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah mendukung kegiatan ini, baik dengan memberikan izin maupun membantu dalam persiapan perjalanan. Berkat dukungan dan perhatian dari para orang tua, anak-anak bisa mendapatkan pengalaman yang luar biasa yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga penuh pembelajaran. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan di masa depan!

Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk pendidikan kalian. Dengan berkunjung langsung ke tempat wisata alam, kalian bisa memahami lebih baik tentang kehidupan hewan dan tumbuhan. Selain itu, kalian belajar bekerja sama dengan teman-teman dan menghargai keindahan alam yang ada di sekitar kita.


Seru sekali, bukan? Semoga suatu hari kalian bisa kembali lagi ke Lembah Hijau dan menemukan lebih banyak keajaiban alam! 🌿🐘

 



Sebagai Februari Yang Luar Biasa!

 



Banyak cerita yang terjadi di bulan Februari ini. Menjadi bulan kasih sayang dengan banyak cerita dan prestasi teman-teman serta kegembiraan berwisata dan belajar dalam fieldtrip, ditambah dengan pengalaman-pengalaman yang kita dapatkan mengerjakan berbagai kegiatan. Pada bulan ini, kita tidak hanya merayakan pencapaian akademik dan non-akademik, tetapi juga mempererat kebersamaan melalui berbagai aktivitas yang seru dan bermanfaat.

"Selamat buat prestasi dan kerja keras teman-teman semua!"

Salah satu momen tak terlupakan adalah ketika kita berkunjung ke tempat-tempat menarik dan belajar banyak hal baru selama fieldtrip.

Dengan jumlah yang lebih banyak yang dibagikan pada bulan ini, semoga semakin berarti bagi semua keluarga Fransipa. Gambar-gambar bergerak yang ditampilkan menarik perhatian dan membantu memvisualisasikan setiap momen penting dalam perjalanan.


Ekspresi wajah dan bahasa tubuh para peserta sangat jelas tergambar, menyampaikan berbagai emosi yang dirasakan selama perjalanan. Hal ini membuat cerita terasa lebih nyata dan mengikat emosi penonton.

Kemudahan akses video di platform YouTube memungkinkan penonton dari berbagai kalangan usia untuk menikmati pengalaman perjalanan ini kapan saja dan di mana saja. Hal ini sangat praktis dan mendukung penggunaan media digital untuk berbagi cerita.

Bagi penonton dengan gaya belajar visual, video ini memberikan keuntungan besar karena mereka dapat melihat langsung setiap kegiatan dan tempat yang dikunjungi. Ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan menjadikan proses belajar lebih menyenangkan.

Elemen tambahan seperti efek suara, musik, dan visual lainnya juga turut memberikan sentuhan khusus pada video ini, membuatnya lebih dinamis dan menarik. Cerita perjalanan terasa lebih hidup dan menggugah, seolah-olah penonton dapat merasakan atmosfer dan nuansa setiap momen dalam perjalanan tersebut.

Secara keseluruhan, video ini adalah contoh yang sangat baik tentang bagaimana menggunakan media digital untuk menyampaikan pengalaman dan cerita perjalanan dengan cara yang menarik dan mendalam.

Anak-anak kelas 4 melakukan kunjungan lapangan (fieldtrip) ke budidaya perairan laut di Hanura. Mereka diberikan kesempatan untuk melihat langsung proses budidaya laut, seperti pemeliharaan ikan, kerang, dan biota laut lainnya. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi anak-anak.

Selama kunjungan, anak-anak kelas 4 dapat berinteraksi langsung dengan petugas budidaya dan mempelajari tentang teknik-teknik budidaya laut yang baik. Mereka juga dapat melihat berbagai jenis biota laut yang dibudidayakan di Hanura. Kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan anak-anak tentang pentingnya melestarikan sumber daya laut dan budidaya yang berkelanjutan